Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini, Selasa 28 Maret 2023 berada di level Rp 15.085/US$ atau menguat 78 poin dari level sebelumnya.
Pada perdagangan sebelumnya, rupiah dibanderol Rp 15.153 per dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, melemahnya nilai tukar dolar AS ini disebabkan kembalinya kepercayaan pada sektor perbankan global yang juga dibantu oleh berita bahwa First Citizens BancShares akan mengakuisisi simpanan dan pinjaman dari Silicon Valley Bank, yang gagal awal bulan ini.
Rupiah Melemah, Analis: Sikap Hawkish The Fed Berpotensi Membuat Dolar AS Menguat Selain itu, otoritas AS sedang mempertimbangkan lebih banyak dukungan untuk bank.
“Tanda-tanda stabilitas di sektor penting ini telah mengurangi permintaan dolar, yang biasanya dianggap sebagai tempat berlindung yang aman di saat stres,” kata Ibrahim melalui keterangan resminya, Selasa 28 Maret 2023.
Ibrahim mengatakan, indeks dolar telah naik ke level tertinggi tiga bulan di 105,88 pada 8 Maret, sebelum meluncur ke level terendah 101,91 minggu lalu karena sentimen risiko berfluktuasi dengan berita utama perbankan yang berbeda.
“Turbulensi di sektor perbankan juga telah mengubah ekspektasi pasar terhadap kemungkinan jalur kenaikan suku bunga Federal Reserve, dengan jeda di bulan Mei yang kini diperkirakan secara luas,” katanya.
Dolar AS Melemah karena The Fed Pertahankan Suku Bunga di Akhir Pertemuan Juni Dari sentimen dalam negeri, pelaku pasar merespon positif tentang Perpu No.
2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh menjadi Undang-undang pada tanggal 21 Maret 2023.
Dengan demikian, Perpu ini diharapkan menjadi jawaban atas tantangan dinamika ekonomi global yang terjadi saat ini.
Selanjutnya: Perpu No.
2 Tahun 2022 terkait dengan ease of doing business