Siapa yang masih asing dengan nama perusahaan Allianz, dimana bisnis yang bergerak dalam bidang keuangan ini sudah ada sejak puluhan tahun lamanya. Mulai dari awal sampai dengan saat ini, telah dipercaya masyarakat dalam berbagai kalangan mengenai produk jaminan yang diberikan. Tidak melulu mengenai produk, layanan dan juga kondisi perusahaan. Tetapi pembahasan menarik pula jika mengangkat topic mengenai sistem organisasi didalamnya, termasuk direktur Allianz yang saat ini ada.
Belum lama ini perusahaan asuransi besar Allianz Indonesia sudah mengumumkan secara langsung untuk posisi Managing Director Sharia di Allianz Life. Tentu saja penunjukan ini bukan tanpa alasan, dikabarkan memang beberapa pihak jika keputusan itu merujuk pada persetujuan dari OJK pada bulan Februari 2023 yang lalu. Ini artinya Achmad memiliki tanggung jawab yang besar untuk membuat Allianz Indonesia semakin maju dan berkembang.
Jika sudah mendengar nama baru yang berada di posisi baik perusahaan keuangan Allianz, rasanya perlu pula untuk melihat seperti apa pengalaman yang dimiliki. Ternyata Achmad sendiri sudah memiliki track record yang cukup baik, dimana itu bisa dilihat dari 30 tahun lebih berada dalam industri perbankan. Lebih khususnya memang bisnis ritel dan juga syariah. Supaya lebih jelas, Anda bisa melihat beberapa fakta seperti berikut ini :
1. Sebagai officer development program.
Dimulai karirnya pertama kali pada posisi officer development program di Bank Bali. Selain itu juga menjabat berbagai posisi sebelum akhirnya lebih fokus untuk menekuni bisnis syariah di HSBC Indonesia, Bank Danamon, Bank Permata dan Bank Muamalat.
2. Sesuai dengan visi misi perusahaan Allianz.
Pengangkatan dari direktur Allianz terbaru ini ternyata bukan tanpa pertimbangan, yang mana dikatakan visi misi sudah sesuai untuk mendorong pertumbuhan dari asuransi syariah dengan menjadi solusi atas perlindungan asuransi berdasarkan prinsip syariah.
3. Berpengalaman dalam beberapa perusahaan keuangan.
Seperti yang telah dikatakan diatas jika pengalaman menjadi salah satu pertimbangan, kenapa Permana jadi pilihan. Setidaknya sudah lebih dari 30 tahun berada dalam lingkup yang tidak jauh beda.
Dengan kepemimpinan baru, diharapkan Allianz mampu berkembang dan bangkit kembali semenjak pandemic. Apalagi Achmad sendiri sudah percaya jika perusahaan tersebut telah melakukan pemenuhan kebutuhan masyarakat melalui pelayanan dan produk yang diberikan. Setidaknya ini akan lebih mempermudah jalan mengembangkan bisnis yang sudah lama berjalan, Allianz sudah hampir puluhan tahun ada di Indonesia hingga saat ini.
Allianz Indonesia juga terus memperkuat segala bentuk solusi perlindungan mengenai inovasi syariah dan digitalisasi yang saat ini sedang menjadi tren. Setidaknya memang menyesuaikan dari kebutuhan para nasabah. Begitu pula rencana pemisahan antara unit syariah dengan perusahaan yang sudah berdiri lama, spin off. Sejalan dengan itu, Allianz memiliki misi dan visi melindungi dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia. Jadi kepemimpinan seperti apa yang diharapkan oleh perusahaan tersebut, rasanya memang sudah sesuai dengan sosok baru yang didapatkan.
Bisa digaris bawahi disini jika posisi pemimpin itu tidak bisa diisi oleh sembarang orang, apalagi untuk perusahaan besar sekelas Allianz. Tidak diragukan lagi memang mengenai direktur Allianz terbaru Achmad Parmana yang merupakan eks dirut perusahaan bank ternama. Begitu pula dengan pengalaman yang sudah lebih dari puluhan tahun. Dari sini bisa dilihat jika Allianz mampu untuk berkembang dan bertumbuh kedepan dengan kepemimpinan baru. Bagaimana, sudah mengerti jajaran penting Allianz?