Tidak ada hubungan cinta yang sempurna.
Perbedaan pendapat dan pertengkaran dengan pasangan adalah bagian dari hubungan yang sehat, sama seperti godaan terhadap orang lain dan kebohongan kecil.
Namun, tentu saja ada batasan yang tidak boleh dilanggar oleh Anda dan pasangan.
Hubungan adalah tentang kompromi dan menemukan jalan tengah.
Tetapi jangan tolerir bila pasangan melakukan lima hal ini.
Unjuk Rasa di Serbia Menuntut Presiden Aleksandar Vucic Mundur SelingkuhHubungan itu rumit dan orang-orang berselingkuh karena berbagai alasan.
Terkadang, mereka selingkuh bukan karena cinta atau dbalas dendam.
Boleh saja memaafkan perselingkuhan jika Anda berdua masih ingin menjalani hubungan yang ada.
Tapi, walau bagaimana pun, Anda seharusnya tidak menerima perselingkuhan dan sejenisnya yang berkaitan dengan orang lain.
BerbohongKebohongan kecil masih bisa diterima.
Tapi, berbohong tentang hal-hal penting seperti keberadaan seseorang, lingkaran sosial, dan keuangan, tidak baik dalam segi apapun.
Hubungan sejatinya didasarkan pada kepercayaan dan berbohong bisa merusaknya tanpa bisa diperbaiki lagi.
KekerasanTindakan kekerasan bukan hanya berupa pukulan.
Menurut laman Allwomenstalk, kekerasan dapat berupa fisik, emosional, serta seksual.
Apapun yang membuat Anda merasa tidak dihargai atau dihormati, dikendalikan, atau tidak aman, dengan cara apapun, harus menjadi perhatian.
Jika pasangan tidak bersedia bekerja sama, lebih baik pergi meninggalkannya.
Menteri Luar Negeri Saudi dan Iran Berharap Ada Peningkatan Keamanan Maritim di Kawasan Saling mengekangPasangan yang baik adalah yang membantu Anda menjadi versi terbaik dari diri, baik secara profesional maupun personal.
Anda seharusnya merasa didukung dan bukan dijauhkan dari mimpi dan tujuan hidup.
Saling melecehkan Banyak pasangan yang bertengkar di depan orang lain.
Entah mencoba melucu atau bersikap sarkastis, yang jelas semua orang bisa merasakan ketegangan yang mendasari pertengkaran itu.
Ini tidak bagus.
Pertengkaran bukan hal yang baik untuk dipertontonkan secara umum.
Pilihan Editor: Bukan Hanya karena Finansial, Ini Alasan Lain Keputusan Childfree