IHSG Ditutup Melemah di Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, di Level 6.815

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG terperosok tajam di level 6.815 pada sesi pertama perdagangan, Jumat 4 Maret 2023.

Tim riset PT Samuel Sekuritas Indonesia melihat, IHSG sempat naik kencang di awal sesi, tapi di pertengahan hingga akhir sesi, terperosok -0,61 persen di bawah level penutupan Kamis, 3 Maret 2023 berada di 6.857,4.

Pengamat Transportasi: Perlintasan Sebidang Kereta Masih Mengkhawatirkan Pasar Asia, cenderung menguat di akhir sesi pertama hari ini, Nikkei terpantau menguat +1,59 persen, begitu juga STI +0,38 persen, Hang Seng +0,71 persen, Shanghai +0,17 persen, dan Kospi +0,1 persen.

Sementara untuk bursa AS ditutup menguat pada Kamis 2 Maret 2023, Dow Jones +1.05 persen, S&P 500 +0.76 persen dan Nasdaq +0.73 persen.

Pasar merespon positif pernyataan dari pimpinan Fed Atlanta, Raphael Bostic, yang ingin the Fed mempertahankan laju kenaikan suku bunga acuan the Fed Rate di 25bps.

Pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 209 saham menguat, sementara 305 melemah, dan 248 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp4,8 triliun, frekuensi trading sebanyak 743.975 kali dan volume trading sebanyak 97,1 juta lot.

BRI Sebut Pencapaian versi Forbes Tak Terlepas dari Kinerja Positif di 2022 Saham emiten real estate PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 68,717 kali, disusul BDKR (35,119) dan TRIS (28,560).

Dari segi volume, saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 12,1 juta lot, disusul BSBK (5,2 juta) dan BIPI (3,4 juta).

Hanya dua indeks sektoral yang berhasil menutup sesi pertama hari ini di zona hijau, Indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) menguat +0.26 persen dan indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) menguat +0.25 persen.

Sementara itu, indeks sektor transportasi (IDXTRANS) menjadi indeks sektoral yang turun paling dalam di sesi pertama hari ini melemah -0,98 persen, indeks sektor konsumer non-siklikal (IDXNONCYC) melemah -0,93 persen dan indeks sektor industri (IDXINDUST) melemah -0.78 persen.

Hari ini bursa saham Indonesia kembali kedatangan pemain baru, yakni emiten konstruksi PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), Dalam IPOnya, BDKR melepas 706,1 juta lembar saham (15 persen dari modal ditempatkan dan disetor) ke publik dengan harga penawaran Rp 200 per saham), yang disertai dengan Waran Seri 1 dengan perbandingan 2:1.

Debut BDKR di pasar bisa dibilang cukup menarik, sempat bergerak naik turun di sesi pertamanya, BDKR berhasil menutup sesi pertamanya hari ini di level Rp234 per saham +17 persen.

Berikut lima besar top gainer sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase kenaikan): • TRIS (+24,3 persen ke Rp 266 per saham) • BDKR (+17 persen ke Rp 234 per saham) • FMII (+16,3 persen ke Rp 710 per saham) • MKTR (+13,2 persen ke Rp 180 per saham) • ZATA (+8,9 persen ke Rp 73 per saham) Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase penurunan): • JECC (-6,9 persen ke Rp 4.400 per saham) • MASA (-6,9 persen ke Rp 4.280 per saham) • WSKT (-6,9 persen ke Rp 324 per saham) • SOSS (-6,8 persen ke Rp 434 per saham) • MYTX (-6,7 persen ke Rp 69 per saham) ADE RIDWAN YANDWIPUTRA Pilihan Editor: Migrasi PeduliLindungi ke SatuSehat Lancar, Penumpang Kereta Tidak Perlu Bawa Sertifikat Vaksin Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia.

Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham.

Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *